News

200 Pegawai Lapas di Empat Wilayah Sumsel Tes Urine Mendadak

[ad_1]

LUBUKLINGGAU – ‎Pencegahan dan penanggulangan narkoba yang sudah memasuki ambang darurat narkoba di Indonesia terus digalakkan. Ini terbukti dengan dilakukannya tes urine secara mendadak bagi pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang ada di empat wilayah, antara lain Lapas Lubuklinggau, Muara Beliti, Sarolangun, dan Sekayu.

Pelaksanaan tes urin ini dilakukan bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Lubuklinggau.

Kepala Pengamanan Lapas Lubuklinggau, Herdianto mengatakan, tes urine yang dilaksanakan di Lapas Lubuklinggau diberlakukan kepada pegawai dari Lapas Linggau, Muara Beliti, Sarolangun, Sekayu.

“Ini serentak se-Sumsel, khusus Lapas Linggau hanya 50 orang,” ucap Herdianto, Jumat (8/4/2016).‎

‎Tes urine ini dihadiri ‎ Kadiv Pas Kanwil Sumsel, Zulkifli, bersama Kabid Kamtib Lutfi. Dengan tujuan mensukseskan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memberantas narkoba. “Nanti diumumkan hasil tes urinenya, apakah positif atau negatif,” ujarnya.

Sementara, Kepala BNN Lubuklinggau, Ibnu Mudzakir mengatakan, setelah pegawai mendapatkan pengarahan dari Kadiv Pas Kanwil di Aula terkait kinerja Pegawai Lapas, mereka mengisi formulir mendaftarkan diri kepada petugas BNN untuk dilakukan pengambilan urine.

Namun, sebelum mengambil urine, pegawai diperiksa lebih dulu oleh petugas BNN di depan kamar mandi. Setelah pengambil urine, langsung diserahkan ke tim BNN agar diperiksa. Dan hasilnya nanti akan diumumkan ke media, berapa orang yang positif, namun untuk nama pihaknya menyerahkan kepada pihak lapas.

“Tes urine kali ini baru peringatan bagi para pegawai lapas untuk tidak coba-coba dengan narkoba, apabila nantinya dilakukan tes urine kembali secara mendadak hasilnya positif, maka yang bersangkutan akan langsung direkomendasikan untuk dipecat. Sesuai dengan arahan Presiden dan Menkumham,” pungkas Ibnu.

[ad_2]

To Top