Jakarta, Liputan7up.com – Dua pasang atau empat remaja wanita yang disangka kuat pasangan LBGT tertangkap polisi dalam operasi penyakit masyarakat (pekat), kembali ngumpul di salah satunya kamar indekos di lokasi Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Senin (3/11), pukul 15.00 wita.
Keempat remaja wanita itu semasing berinisial AF (14), masih berstatus pelajar, Sm (18) pengangguran, NM (17), ikut masih pelajar dan NH (20) pengangguran. Dari kontrol polisi, keempatnya mengakui pasangan kekasih.
Kapolsek Tamalanrea, Kompol Syamsul Bakhtiar yang di konfirmasi, Selasa (4/12) menuturkan, sampai masalah pendapat LBGT ini tersingkap bermula dari satu diantara mereka yaitu remaja wanita AF (14) dilaporkan hilang oleh Jumasiah ibunya, ke kantor Polsek Tamalanrea, 28 November lalu.
Laporan yang masuk jika disangka remaja ini dibawa pergi oleh pacarnya. Satu pekan dalam penelusuran, remaja itu pada akhirnya diketemukan di kos-kosan, kamar punya Sm bersama dengan dua wanita yang lain. Mereka yang nyatanya semasing pasangan kekasih ini tertangkap dalam operasi pekat.
“Sebelum masalah ini dilimpahkan ke unit Perlindungan Wanita dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar, remaja ini mengakui dalam kontrol jika mereka pacaran. Wanita Sm dengan nama panggilan laki-lakinya, Resa mengakui pacaran dengan AF. Lantas wanita NH dengan nama panggilan laki-lakinya Dayat mengakui pacaran dengan remaja NM. Dugaan kuat mereka memang pasangan LBGT,” jelas Kompol Syamsul Bakhtiar.