11 Pasangan Mesum Di Depok Terjaring Razia

Jakarta, Liputan7up.com – Beberapa pasangan mesum digerebek anggota Satpol PP Depok, Sabtu (29/9) dinihari. Mereka ada pada sebuah kamar akan tetapi bukan suami istri. Sebab tidak bisa menunjukkan surat nikah, jadi pasangan tersebut dibawa petugas untuk didata.

Kepala Unit Polisi Pamong Praja Kota Depok Yayan Arianto mengatakan, operasi cemerlang ini dikerjakan atas adanya laporan masyarakat berkaitan pendapat pekerjaan asusila di indekos. Pihaknya memperoleh tujuh pasangan bukan suami istri di salah satunya tempat penginapan di Sukmajaya, dan empat pasangan di indekos Rahayu Kelapa Dua, Kecamatan Cimanggis.

“Di kosan Kelapa Dua ini anggota kami temukan empat lelaki main ke kosan spesial putri, dan tujuh pasangan lelaki dan wanita diketemukan di penginapan lokasi Sukmajaya alamat KTP-nya tidak satu alamat,” tuturnya, Minggu (30/9).

Dalam razia itu, petugas Satpol PP merasakan beberapa tempat indekos sering jadikan tempat mesum. Ditempat itu diketemukan 11 pasangan muda dan mudi sedang tidur sekamar. Kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa.

“Anggota kita juga temukan pasangan bukan suami istri tepergok petugas sedang berdua-duaan di dalam kamar kos dalam keadaan gelap,” tukasnya.

Sebelas pasangan ini lalu didata petugas Satpol PP Depok dan langsung lakukan kontrol tes urine ditempat penggerebekan. Pihaknya masih mengambil alih kartu jati diri dan hasil tes urine punya mereka untuk menulusuri selanjutnya masalah ini.

“Kami minta mereka ke kantor untuk di-BAP supaya kita lihat hasil tes urine-nya. Untuk kerjakan kontrol selanjutnya kami juga meminta mereka membawa Kartu Keluarga dan orangtua mereka semasing,” katanya.

Pihaknya akan selalu menggencarkan razia indekos yang penghuninya disangka sering lakukan perbuatan asusila. Petugas banyak memperoleh laporan warga, banyak indekos di Kelapa Dua dan Cimanggis sering disangka jadikan arena tempat mesum oleh beberapa penghuninya.

“Serta kita akan selalu gencarakan razia untuk meminimalisir perbuatan asusila di Depok,” ujarnya.

Exit mobile version