News

10 WNI Disandera, BIN: Kita Upayakan Pembebasan Tanpa Syarat

[ad_1]

JAKARTA – Indonesia mengedepankan langkah-langkah tanpa kekerasan untuk menyelesaikan kasus penyanderaan 10 warga negara Indonesia (WNI) di perairan Filipina oleh kelompok teroris Abu Sayyaf.

“Dalam masalah WNI yang disandera di Filipina itu, kita tetap akan melakukan soft power. Dengan negosiasi seperti ini, akan lebih kuat dan menguntungkan karena minim korban jiwa dan biaya,” kata Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Sutiyoso di Jakarta, Sabtu (2/4/2016).

Pemerintah sendiri, kata dia, bertekad tidak akan tunduk terhadap permintaan uang tebusandari para penyandera. “Itu prinsip kita, kita akan upayakan pembebasan tanpa syarat,” ujar Sutiyoso usai acara diskusi mengenai pendekatan soft power dalam pembebasan sandera di Mall of Indonesia.

Indonesia juga, lanjut dia, telah mengirimkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan maksud untuk merundingkan peristiwa ini dengan Pemerintah Filipina terkait opsi yang akan dipilih dan cara yang akan diambil.

“Kita kan perlu tahu itu. Jika misalnya akan dilakukan dengan aksi militer, kita minta dilibatkan di dalamnya dan mungkin meminta izin,” tutur Sutiyoso.

[ad_2]

To Top