10 Ikan Hias yang Mudah Dipelihara di Akuarium

Memiliki hewan peliharaan, membuat seseorang jadi merasa rileks terutama ketika setelah seharian beraktivitas di luar rumah, yang kerap bisa membuat stres dan jenuh.

Salah satu hewan yang banyak dipelihara oleh seseorang yaitu ikan hias. Banyak orang menjadikan ikan hias sebagai hewan peliharaan sekaligus hewan yang bisa mempercantik dan membuat suasana rumah lebih nyaman. Memelihara ikan hias juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan seperti mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah serta detak jantung.

Biasanya orang akan memelihara ikan di kolam, atau jika mengalami keterbatasan tempat, ikan dapat dipelihara dalam akuarium. Dengan penataan yang tepat, seperti di tumbuh-tumbuhan, batu karang dan lain sebagainya, membuat ikan akan merasa seperti hidup di habitat aslinya.

Memelihara ikan bahkan sudah menjadi hobi bagi sebagian orang. Seseorang yang suka memelihara ikan, biasanya tak cukup dengan memelihara satu jenis ikan saja. Bahkan kini banyak yang memilih menjadi kolektor ikan hias dengan mengoleksi ragam jenis ikan hias dari berbagai ukuran, bentuk dan warna.

Ada banyak sekali jenis ikan hias dari mulai ikan hias air tawar hingga air laut. Namun, secara pemeliharaan lebih mudah merawat ikan hias air tawar daripada air laut. Karena kita tak perlu repot membeli air laut per liter untuk mengisi akuarium.

Nah, ada beberapa jenis ikan hias yang biasa dipelihara untuk pemula karena pemeliharaannya yang mudah. Berikut 10 jenis ikan hias yang cantik dan mudah dipelihara di akuarium, seperti dilansir fishkeepingworld.com pada Selasa (17/11).

1. Ikan cupang.

Ikan cupang adalah ikan air tawar yang habitatnya pada beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, dan Vietnam. Ikan ini memiliki bentuk dan karakter unik dan cenderung agresif. Umumnya, ikan cupang dibagi dalam tiga golongan yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar.

Ikan cupang terbagi menjadi beberapa jenis, dari mulai double tail, fancy, giant, plakat, halfmoon, serit dan slayer. Ikan cupang dibanderol dengan harga yang bervariasi tergantung jenis dan keindahan siripnya. Ikan cupang dijual dari mulai belasan ribu hingga jutaan rupiah.

2. Ikan molly.

Ikan molly adalah spesies ikan kecil yang tumbuh sekitar 3-4 inci. Ikan molly akan hidup sehat di dalam akuarium dengan pH antara 7,0 sampai 7,8. Meski begitu mereka dapat beradaptasi dengan baik pada berbagai kondisi air.

Ikan molly sangat mudah dirawat dan dapat dengan cepat berkembang biak. Sehingga jangan kaget ketika awalnya kamu hanya memilihara sepasang ikan molly, lama-lama akan menjadi banyak karena perkembang biakan mereka sangat mudah.

3. Ikan guppy.

Ikan yang berwarna-warni dan lincah ini mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi perairan. Mereka juga sangat mudah dirawat, itulah yang menjadi salah satu alasan mereka begitu populer.

Ikan guppy jantan jauh lebih berwarna daripada ikan guppy betina. Sama seperti molly, ikan guppy ini juga mudah berkembang biak. Suhu air yang ideal untuk ikan guppy adalah 50 derajat fahrenheit sampai 84 derajat fahrenheit atau 10 derajat celsius sampai 29 derajat celsius. Tapi faktor terpenting adalah suhu dijaga agar tetap konsisten.

4. Ikan neon tetra.

Neon tetra adalah spesies ikan kecil yang mudah dirawat. Neon tetra tersedia dalam warna-warna cerah, dan memiliki garis horizontal warna biru di seluruh tubuhnya sehingga terlihat di perairan gelap.

Mereka membutuhkan air asam yang lembut dengan suhu tropis. Mereka adalah omnivora, jadi bisa diberi makan, udang, cacing, serangga serta tumbuhan.

5. Ikan platy.

Meski kecil, platy sangat aktif dan suka berkelompok. Tangki 10 galon cukup besar untuk 5 ikan. Ikan kecil ini populer karena memiliki beragam jenis warna, bahkan tersedia hampir di semua warna.

Mereka adalah komunitas ikan yang hebat. Bahkan mereka sangat damai dan rukun dengan guppy dan molly dalam satu akuarium. Sehingga kamu tak perlu khawatir mereka akan saling berkelahi.

6. Ikan sapu-sapu.

Ikan sapu-sapu atau ikan plecostumus adalah salah satu ikan hias yang unik. Mereka memiliki pelat lapis baja yang berat di tubuhnya, dan mulut berbentuk pengisap untuk memakan alga yang tumbuh dalam akuarium. Hal itulah yang membuat ikan ini disebut ikan sapu-sapu karena dianggap dapat membersihkan akuarium.

Berbeda dengan jenis ikan hias yang telah dijelaskan sebelumnya, perkembangbiakan ikan ini justru sangat sulit. Hanya ada sedikit orang yang berhasil membiakkannya. Salah satu keunikannya lagi, ikan plecos ini juga dapat hidup selama 20 tahun atau bisa lebih lama jika dirawat dengan benar.

7. Ikan koi.

Ikan koi pertama kali diperkenalkan di Jepang pada tahun 1920-an. Ikan koi termasuk hasil persilangan dari beberapa jenis ikan mas dengan warna putih dan merah.

Ikan koi bisa tumbuh mencapai ukuran yang besar dan biasanya memiliki warna-warna yang sangat cantik yang bisa membuatnya menjadi sangat mahal jika diperjual belikan. Konon katanya, jika memelihara ikan ini di rumah, juga akan membawa banyak keberuntungan.

8. Ikan goldfish.

Ikan goldfish sekilas memiliki bentuk yang sama dengan koi. Namun goldfish memiliki ukuran lebih kecil. Untuk memeliharanya, kamu perlu menyediakan filter air dan melakukan penggantian air mingguan 10-15%.

9. Ikan angelfish.

Angelfish adalah anggota keluarga cichlid, yang juga termasuk ikan discus, oscar dan parrot. Mereka bisa tumbuh hingga 6 inci panjangnya, tinggi 8 inci, dan terbagi dalam berbagai warna serta pola.

Saat mereka dewasa, mereka bisa menjadi agresif, terutama jika tangki akuariummu terlalu penuh. Namun secara umum, mereka adalah ikan komunitas yang baik, hanya saja jangan memeliharanya dengan ikan yang sangat kecil atau spesies penggigit sirip. Karena dapat merusak sirip angelfish.

10. Ikan rainbowfish.

Rainbowfish berasal dari Australia dan Asia Tenggara. Mereka adalah ikan kawanan yang jinak dan bisa tumbuh hingga 6 inci. Ikan hias ini baru mulai muncul warnanya ketika memasuki usia dewasa. Namun, jika diberikan perawatan yang tepat, hanya dalam beberapa tahun bisa menampilkan warna-warna yang memukau dan cerah.

Exit mobile version