News

Tuntutan Demo Pedagang Sim Card Ingin Copot Jabatan Menkominfo

Jakarta, Liputan7up – Para penjual SIM card yang tergabung dalam Kesatuan NiagaCeluller Indonesia (KNCI) akan kembali berdemo, hingga aspirasi mereka didengar.
Ketua Umum KNCI Outni Tysari mengatakan, tuntutan pada aturan pembatasan registrasi satu NIK cuma tiga kartu perdana yang diterbitkan Kementerian Komunikasi serta Informatika (Kominfo), sudah dilaksanakan pihaknya secara diplomatif kepada Kominfo sejak Juli 2017. Namun, sampai 2 April 2018, KNCI tak membuahkan hasil dari tuntutan tersebut.
“Maka kami KNCI yang mewadahi semua outlet atau konter semua Indonesia akan mengadakan aksi unjuk rasa,” ujar Outni dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/5/2018).
Rencananya, aksi akan digelar terhadap Selasa serta Rabu (8-9 Mei 2018). Aksi Selasa (8/5) cuma melibatkan satu orang berdiri di depan Istana Negara jam 1400-1700. WIB. terhadap hari berikutnya, Rabu (9/5) jam 1400. sampai dengan selesai, dilaksanakan aksi massa yang melibatkan ribuan orang berlokasi di tempat yang sama.
Peserta aksi diramalkan mencapai 10 ribu orang yang merupakan perwakilan pedagang pulsa semua Indonesia, yakni dari Banda Aceh, Batam, Pekanbaru, Padang, Medan, Lampung, Bandung, Cianjur, Garut, Surabaya, Malang, Yogyakarta, Solo, Semarang, Bali, Kalimantan, Sulawesi, serta wilayah Jabodetabek.
Ada dua tuntutan dari pedagang SIM card dari aksi Demo ini. Pertama, memohon kepada Presiden Joko Widodo mengtiadakan aturan pembatasan registrasi mandiri satu NIK buat tiga kartu perdana. Kedua, memohon kepada Presiden Joko Widodo buat mencopot Rudiantara dari jabatannya sebagai Menkominfo.
“KNCI mendesak keutamaan supaya Presiden RI langsung yang menemui kami atau negosiasinya dengan Wapres RI. Negosiasi minimal ialah dengan Kepala Staff Presiden Moeldoko. selain bukan dari pihak istana tersebut, kami tak bersedia serta tetap bertahan melangsungkan aksi,” tutur Outni tentang target dari aksi ini.
Outni juga memberitahukan jikalau aksi kali ini dinamakan “Aksi Bisu Pembunuhan Massal Outlet Seluler Indonesia”
Seluruh peserta aksi dari awal sampai selesai akan berbaris rapi serta berlutut di depan istana dalam kondisi pergelangan tangan dan pergelangan kaki diikat, area mata ditutup kain hitam, sebagai simbol seolah-olah hendak dieksekusi mati. Lalu, satu orang yang berlutut paling depan secara simbolis menghadap tiang serta tali gantungan bertuliskan Kemenkominfo.
“Aksi merupakan unjuk rasa damai serta berkomitmen soal keamanan serta kebersihan lingkungan aksi,” tegas Outni.
Sebelumnya, KNCI juga melaksanakan demonstrasi di depan Istana Negara April lalu, diikuti dengan para pedagang pulsa di beragam area antara lain di Yogyakarta, Makassar serta Bandung juga melaksanakan aksi dengan tuntutan yang sama.
To Top