Jakarta, Liputan7up.com – Kapten Timnas Indonesia U-23 Hansamu Yama Pranata akan berusaha fokus dengan membaca istigfar ketika menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) pada babak 16 besar cabang sepak bola putra Asian Games 2018 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8).
Emosi pemain menjadi perhatian pelatih Luis Milla jelang laga babak 16 besar. Setelah pertandingan terakhir di fase grup melawan Hong Kong, Milla berharap para pemain bisa meredam emosi di setiap pertandingan.
Ketika menghadapi Hong Kong, pemain-pemain Indonesia sempat terlibat keributan. Insiden dipicu kejadian Hansamu yang berupaya menghindari penjagaan Vasudeva Das Lilley Nunez. Gerakan tangan Hansamu membuat bagian bawah mata pemain naturalisasi itu bengkak.
Vasudeva pun melayangkan protes atas tindakan Hansamu kepada wasit yang kemudian mengeluarkan kartu kuning untuk mantan pemain Timnas Indonesia U-19 itu.
Mengenai kemungkinan pemain-pemain UEA akan memancing emosi skuat Merah Putih, termasuk dirinya, Hansamu mengaku akan berupaya fokus.
“Dalam diri sendiri harus diyakinkan untuk bisa bersabar, caranya mungkin dengan membaca istigfar,” kata Hansamu dilansir dari Antara.
Bek tengah yang memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 itu mengaku sudah mendapat arahan dari Milla agar tidak terlibat kembali dalam keributan antarpemain.
Hansamu juga mengutarakan optimismenya menghadapi pertandingan babak 16 besar. Kemenangan atas Hong Kong menjadi modal penting bagi pemain asal Mojokerto itu untuk menghadapi UEA.
“Harus optimis bisa menang, kami akan berusaha mewujudkannya di pertandingan. Untuk urusan taktik dan strategi kita serahkan sepenuhnya kepada pelatih, sedangkan bagi kita pemain cukup mental yang kuat agar tim Indonesia bisa meraih hasil maksimal,” ucapnya.
Jika bisa melewati adangan UEA, maka Timnas Indonesia U-23 kali ini melewati capaian senior-seniornya yang gagal melangkah ke perempat final Asian Games 2014.
