News

Seorang Mahasiswi Tega Bunuh Bayi Yang Baru Dilahirkannya Di Indekos

Seorang Mahasiswi Tega Bunuh Bayi Yang Baru Dilahirkannya Di Indekos

Jakarta, Liputan7up.com – Seseorang mahasiswi di Kota Kupang, asal kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, tega membunuh bayi yang baru dilahirkan, Rabu (7/11). Bayi tidak berdosa ini disangka ditikam ibunya berinisial NI yang masih berstatus mahasiswi semester tiga di perguruan tinggi swasta di Kota Kupang.

Tindakan tidak terpuji mahasiswi berumur 18 tahun ini, didapati saat ibu kos beserta tantenya mengantarkan ke rumah sakit umum S.K Lerik, untuk melakukan perawatan. Sadisnya, menurut pernyataan beberapa petugas parkiran rumah sakit yang namanya tidak ingin dijelaskan, jika bayi malang ini dimasukkan ke kantong kresek.

Saat dicheck petugas medis, di badan bayi sejenis kelamin wanita ini ada banyak luka tusukan disangka benda tajam. Hingga pihak rumah sakit langsung memberikan laporan perihal tidak biasa ini pada Kepolisian Resor Kupang Kota.

Untuk kebutuhan penyidikan, jasad bayi malang ini langsung dibawa ke ruangan pemulasaran jenazah untuk dikerjakan autopsi. Sesaat ibunya dibawa dari rumah sakit umum S.K Lerik ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, untuk melakukan perawatan serta kontrol intens.

“Saat ini yang berkaitan sedang memperoleh perawatan medis di dalam rumah sakit sini, jadi untuk tindakan setelah itu kita akan lakukan autopsi pada bayinya sendiri. Sedangkan yang berkaitan untuk lebih sambungnya kita bawa serta ke rumah sakit Bhayangkara, untuk perlakuan selanjutnya kami gagasan ingin autopsi malam ini pada bayinya,” kata KBO Satreskrim Polres Kupang Kota, Ipda I Wayan Pasek Sujana.

Menurut dia, saat ini masih dikerjakan penyidikan dengan mengecek sebagian orang saksi. Tidak tutup peluang aka ada saksi lainnya yang akan diambil info. “Sesaat kami masih kerjakan penyelidikan, ada banyak saksi yang kami mengambil keterangannya. Saksi untuk sesaat bibinya yang berkaitan, selalu ada pula tetangga kos yang menolong buka pintu pada saat yang berkaitan dalam kondisi lemas. Sesaat pacar berkaitan masih di kampung di Lembata,” tutur Ipda I Wayan Pasek Sujana.

To Top