News

Sandiaga Didemo Mahasiswa Usai Beri Kuliah Umum Di UMS

Sandiaga Didemo Mahasiswa Usai Beri Kuliah Umum Di UMS

Jakarta, Liputan7up.com – Tindakan demonstrasi memberi warna kunjungan Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahudin Uno di Kampus Muhammadiyah Surakarta (UMS) untuk isi kuliah umum mengenai kewirausahaan, Sabtu (22/9).

Beberapa mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa UMS hadir saat Sandiaga sedang isi kuliah umum di GOR UMS.

Mahasiswa sudah sempat masuk di halaman GOR akan tetapi pada akhirnya disuruh keluar oleh petugas keamanan universitas. Walau demikian, perihal itu tidak hentikan mahasiswa selalu mengemukakan orasi diluar pagar GOR.

Salah satunya mahasiswa, Abdulrahman mengatakan tindakan demonstrasi tersebut merupakan bentuk penolakan politisasi universitas.

“Bila terkait dengan kebutuhan 2019, kami menampik. Memang saat keadaan seperti ini generasi milenial termasuk juga mahasiswa yang sangat diunggulkan,” tuturnya.

Walau demikian, menurutnya, datangnya Sandiaga Uno ke UMS malah punya potensi mencederai nama baik mahasiswa dan kampus. “Dari mana saja kami akan menampik keras. Hentikan politisasi di lingkungan universitas,” kata mahasiswa Tehnik Mesin UMS tersebut seperti diambil Pada.

Mahasiswa lainnya yang juga ikuti tindakan demonstrasi Muhammad Ismail mengatakan, tindakan penolakan pada kehadiran calon wakil presiden Sandiaga bukan bentuk support pada calon presiden lainnya Joko Widodo.

“Kami bukan bermakna mensupport Joko Widodo. Yang tentu kami menampik politisasi universitas. Oleh karena itu, kami ingin universitas juga buka ruangan demokrasi seluas-luasnya. Universitas mempunyai pekerjaan berdiri sendiri yang tidak bisa dipolitisasi,” kata mahasiswa jurusan tehnik elektro tersebut.

Sesaat itu, Rektor UMS Sofyan Anif pastikan kehadiran Sandiaga Uno dan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan tidak terkait dengan Penentuan Presiden dan Wakil Presiden RI 2019.

Sofyan menuturkan, Sandiaga diundang dalam kapasitasnya menjadi entrepreneur muda dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta. “Pak Sandi telah kami undang semenjak Juli 2018, pada saat itu masih jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta dan jauh sebelum penentuan calon presiden dan calon wakil presiden, tapi baru dapat hadir hari ini,” tuturnya.

To Top