Jakarta, Liputan7up.com – Calon Wakil Presiden nomer urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno berkemauan perbanyak pusat-pusat rehabilitasi narkoba, hingga dapat meniadakan peredaran serta pemakaian narkoba di Indonesia.
Perihal ini disampaikannya, sesudah lihat masalah Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief.
Menurut pria yang akrab di panggil Sandi ini, perlakuan pemakai narkoba memang lebih fokus pada rehabilitasi. Oleh karena itu, perbanyak pusat-pusat rehabilitasi, adalah langkah yang pas untuk mendesak angka pemakai narkoba.
“Saya setuju, jika pendekatannya ialah bagaimana pemakai ini dapat dikasihkan therapy yang cocok. Tentu saja, tiap-tiap orang miliki kekeliruan, miliki khilaf, kita doakan yang terunggul,” kata Sandi, saat diwawancarai di Bukittinggi, Rabu 6 Maret 2019.
Akan tetapi, menurut eks wakil Gubernur DKI ini, buat pengedar mesti diberi hukuman sesuai dengan ketentuan perundang-undangan serta diperlakukan berlainan. “Kalau pengeda,r itu kan ia memakai narkoba menjadi alat untuk mengakibatkan kerusakan sendi-sendi bangsa. Sangat banyak yang terperosok,”
Berkaitan dengan penangkapan Politisi Demokrat, Andi Arief, Sandi tidak ingin banyak memberi komentar. Akan tetapi, masih mendoakan yang terunggul baginya.
“Saya tidak mau memberi komentar yang panjang, ditambah lagi mengenai bagian politik atau hukumnya. Tapi, akan mendoakan yang terunggul buat bang Andi Arief,” tutur Sandi.
Tentang apa buntut dari penangkapan Andi Arief itu berefek pada kampanye serta pencapaian nada pada pemilihan presiden April yang akan datang, Sandi pun tidak ingin memberi komentar. Ia menyerahkan seutuhnya (hasil) pada Allah SWT. Sebab, manusia cuma dapat berupaya serta berikhtiar.
Didapati, ini hari, Sandi akan bertandang ke beberapa tempat, salah satunya Jam Gadang, Rumah Pohon Ngarai Sianok, Rumah Inyiak, Rumah Kelahiran Bung Hatta, serta rumah relawan.
Selain itu, Sandi akan bertandang ke Situjuah, Situjuah Banda Dalam, Situjuah Limo Nagari, Kota Payakumbuh, serta ke pasar digital, Desa Wisata Tim Gadang.
