[ad_1]
DEPOK – Warga RT 002 RW 08 Jalan Perjuangan, Tugu, Cimanggis, Depok tidak menyangka dengan perbuatan Mamat alias Madun alias Amat, teman dekat Bripka Triyono yang diduga ikut dalam pembunuhan Ratnita Handriani (37). Mamat selama ini memang dekat dengan Bripka Triyono, bahkan pada malam korban ditemukan meregang nyawa, dia sempat terlihat di rumah duka.
Ketua RT setempat, Waras mengungkapkan kronologis saat dirinya mendapatkan laporan warga ketika istri Bripka Triyono tak kunjung bangun saat dibangunkan dari tidurnya pada Senin 28 Maret 2016 pukul 19.30 WIB. Hingga akhirnya pada pukul 20.00 WIB dokter menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia.
“Saat saya ke sana sampai korban dinyatakan meninggal, sosok Mamat itu tidak muncul. Belum kelihatan. Lalu Mamat muncul kira-kira pukul 20.30-21.00 WIB di rumah korban,” kata Waras di lokasi, Selasa (29/3/2016).
Waras menambahkan, karena tidak memunculkan gerak-gerik yang mencurigakan ataupun ketakutan. Waras bahkan sempat menyuruh Mamat untuk mengganti lampu yang redup di teras rumah korban. Sebab setelah dinyatakan meninggal, Waras mengira pasti akan banyak tamu yang datang termasuk kepolisian.
“Saya suruh si Mamat itu ganti bohlam akhirnya ganti lampu yang panjang. Saya enggak curiga dia juga ikut membunuh, karena orang normal kan biasanya ketakutan kalau habis membunuh. Ini biasa saja, santai saja,” ungkap Waras.
Tak hanya itu, Waras juga menyuruh Mamat untuk mengambil baskom diisi beras untuk sumbangan uang duka para pelayat. Waras pun baru mengetahui sosok Mamat setelah tadi malam diberitahu warga pada saat tahlilan.
“Wong saya juga suruh Mamat ambil baskom diisi beras kok buat sumbangan uang duka. Saya enggak tanya kenapa dia ada disitu, saya pikir bocah biasa saja. Tapi yang nanya justru ayah Bripka Triyono yakni Pak Sugeng tanya si Mamat ‘ngapain kamu disini’. Saya pun baru tahu itu Mamat pelakunya semalam saat warga bilang itu lho sosok Mamat yang saya suruh-suruh, benar-benar enggak nyangka,” tukasnya.
[ad_2]
