liputan7up – Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia Wijaya Laksana menjelaskan, pihaknya tidak merajut kerja sama apa pun dengan PT Humpuss Transportasi Kimia yang terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi pada Rabu lalu.
Wijaya menjelaskan, sesuai info KPK, perusahaan itu merajut kerja sama juga dengan anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia yang beroperasi di sektor usaha logistik serta perkapalan, yakni Pupuk Indonesia Logistik serta dikerjakan sesuai dengan ketentuan yang laku.
“Bentuk kerja samanya juga yaitu mencakup kesepakatan sewa kapal, serta kapal yang dipakai pula ialah pengangkut amoniak serta barang lainnya. Jadi bukan untuk distribusi pupuk,” kata Wijaya diambil dari info resminya, Jumat 29 Maret 2019.
Wijaya memberikan, menjadi Tubuh Usaha Punya Negara (BUMN) yang menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), manajemen Pupuk Indonesia akan selalu kooperatif serta mendukung KPK dalam memberantas tindak pidana korupsi. Serta diyakinkan tidak ada direksi yang ikut serta dalam masalah ini.
Pupuk Indonesia juga jamin, momen itu akan tidak mengganggu kapasitas perusahaan, termasuk juga pekerjaan distribusi pupuk. “Kegiatan distribusi pupuk, khususnya pupuk bersubsidi tidak terganggu karenanya ada momen ini,” katanya.
