News

Prosedur Pemeriksaan Amien Rais Dinilai janggal

Prosedur Pemeriksaan Amien Rais Dinilai janggal

Jakarta, Liputan7up.com – Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais penuhi panggilan Polda Metro Jaya berkaitan masalah kebohongan aktivis Ratna Sarumpaet, Rabu (10/10). Sesaat sesudah datang di Mapolda, Amien memberi info pada wartawan. Ia memandang ada keganjilan berkaitan pemanggilannya tersebut.

“Ini surat panggilan ke saya per tanggal 2 Oktober. Walau sebenarnya kita semua paham Ratna Sarumpaet baru diamankan sesudah tanggal 2, yaitu tanggal 4 Oktober. Ini begitu sangat ganjil sekali,” kata Amien.
Menurut dia, sebelum tanggal 2 Oktober, Ratna Sarumpaet belumlah memberi info pada Kepolisian. “Kok surat panggilan saya telah jadi. Apa ini kriminalisasi? Wallahu A’lam,” lanjutnya.

Tidak hanya keganjilan tersebut, Amien ikut menuturkan faktanya tidak penuhi panggilan pertama polisi karena mempermasalahkan tulisan namanya dalam surat pemanggilan tersebut.

“Yang ke-2, nama tercatat Amin Rais, walau sebenarnya nama saya Muhammad Amien Rais,” katanya.

Berdasar pada dokumen surat pemanggilan yang dipertunjukkan malah tercantum jika pemanggilan pertama Amien Rais pada Jumat (5/10). Pemanggilan ini berdasar pada surat perintah penyidikan yang diedarkan pada 2 Oktober 2018.

Amien datang di Mapolda Metro Jaya bersama dengan sang putri, Hanum Rais, sekitar pukul 10.15 WIB. Mereka hadir menaiki mobil type sedan hitam. Beberapa kuasa hukum seperti Eggi Sudjana ikut terlihat temani Ketua Dewan Pembina BPN Prabowo-Sandiaga, itu.

Kontrol Amien Rais ini mendapatkan pengawalan 3.284 personil kombinasi polisi dan TNI, sesudah Ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan, akan memberikan kawalan sekitar 500 orang saat dicheck menjadi saksi masalah hoax Ratna Sarumpaet.

Tidak hanya Amien Rais, polisi sudah mengecek Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dan pihak rumah sakit tempat Ratna Sarumpaet lakukan operasi plastik.

Awal mulanya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto minta pihak Amien Rais untuk masih tenang dan tidak butuh takut pada panggilan penyidik.

“Janganlah takut dahulu, belum-belum telah ketakutan. Tenang saja, itu cuma mengklarifikasi info yang di terima penyidik,” tutur Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (8/10).

Setyo mengutarakan fakta penyidik menyebut Amien Rais dalam masalah hoax Ratna. Menurutnya, penyidik butuh dengar klarifikasi dari Amien berkaitan info yang sudah dikatakan Ratna sebagai terduga.

“Sebab penyidik itu sesudah mengecek Ratna Sarumpaet ada beberapa hal yang butuh diklarifikasi ke Pak Amien Rais. Oleh karena itu penyidik menyebut Pak Amien Rais untuk klarifikasi,” papar Setyo.

To Top