News

Polisi Akan Tes Rambut Roro Fitria di laboratorium forensik

Liputan7up

Jakarta, Liputan7up.com – Pihak kepolisian masih mendalami keterangan yang dipaparkan oleh Roro Fitria dalam keterlibatannya sebagai pengguna narkotika. Jumlah sabu yang dipesan Roro juga dinilai cukup banyak bagi pemula pengguna narkotika.

Untuk itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap Roro dengan tes rambut. Tes itu bekerjasama dengan laboratorium forensik.

“Hari ini rencananya akan diperiksa labfor rambutnya, nanti akan diketahui apakah penggunaan narkotika pernah atau tidak,” tuturnya.
Pemeriksaan rambut ini dilakukan lantaran berdasarkan tes urine, Roro dinyatakan negatif sebagai pengguna narkoba. Selain itu, Roro juga dinilai tidak konsisten dalam memberikan pernyataan dan selalu berubah-ubah.

Saat ini, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan mengatakan, pihaknya masih menyelidiki tujuan Roro membeli sabu. Hal itu juga karena Roro negatif menggunakan narkotika dari hasil tes urine yang telah dilaluinya.

Dari keterangan yang disampaikan Roro, Suwondo mengatakan, dirinya mengaku tidak tahu tujuan dari pemesanan sabu itu akan digunakan untuk apa.

“Penyidik saat ini adalah apa motifnya, apa latar belakangnya dan apa tujuannya membeli sabu ini, ini yang sedang kami dalami karena berdasarkan hasil urin dia negatif,” tutur Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan, di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/2).

“Karena ini menjadi hal yang baru, biasanya orang-orang itu beli untuk pakai sendiri, dia beli tapi tidak tahu untuk apa. Ini yang mau kita dalami, pasti ada sesuatu, tidak mungkin dia membeli seharga Rp4 juta tapi enggak ada tujuannya,” jelas Suwondo.

Suwondo juga mempertanyakan siapa artis lain yang disebut menyuruh Roro membeli sabu tersebut.

“Biasanya pakai dulu baru dikompori untuk beli. Ada fase itu yang tidak ada (tidak disebutkan oleh Roro) tapi dia tiba-tiba beli bahkan berusaha untuk beli dengan jumlah cukup banyak, untuk pemula ini cukup banyak,” ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/2).

Sebelum menangkap Roro, polisi lebih dulu menangkap WH, yang hendak mengantarkan sabu yang dipesan oleh Roro. Saat itu, WH hanya membawa sebanyak 2,4 gram sabu yang dimasukkan dalam bungkus rokok. Roro juga telah mentransfer uang sebanyak Rp5 juta untuk sabu yang dipesannya.

To Top