liputan7up – PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN jamin supply listrik aman saat hari Penentuan Umum atau Pemilu, 17 April 2019 akan datang.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Usaha Regional Jawa Sisi Tengah PT PLN, Amir Rosidin dalam pemaparannya di depan Menteri Daya serta Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan di Pusat Pengontrol Beban, Jawa Bali gardu induk PLN Gandul, Cinere, Depok, Jawa Barat, Jumat 12 April 2019.
Menurut Amir, PLN sudah mempersiapkan sekitar 30 % supply cadangan listrik, dengan jumlahnya kemampuan yang disiagakan sekitar 19 ribu personil serta 2.918 posko aduan.
Amir menjelaskan, bila disaksikan sistem Pemilu pada 17 April kelak, beban paling besar berlangsung pada siang hari yaitu seputar 15 ribu mega watt sampai 20 ribu megawatt. “Secara sistem, kita cukuplah, bahkan juga beberapa pembangkit kita padamkan seputar 1.000 mw, sebab sistem cukuplah,” tuturnya.
Posko pusat yang ada, kata Amir, akan memonitor tiap-tiap jam khususnya situasi lapangan di luar Jawa, yaitu diawasi 12 jam sore dan pagi. PLN pun sudah mempunyai aplikasi khusus untuk memonitor tersedianya listrik.
“Seluruhnya hampir tercukupi, serta cadangannya diatas 30 %. Lalu batu bara kita setop 20 hari, semuanya telah mencukupi lalu gas kita siap satu kargo dengan Muara Tawang. Skema Jawa Bali, umumnya transport 2.000 – 2.500, ini turun jadi 1.200, turun sampai 1.000 megawatt,” katanya.
Bahkan juga, PLN akan menetapkan waktu siaga sampai 24 Mei 2019 akan datang. “Nah, ini kita mempersiapkan dukungan transmisi serta semua kita kaji satu per satu, hingga diyakinkan tidak ada masalah benar-benar waktu pemilu. Kita sediakan kabel berjalan dari satu sistem, dengan cadangannya,” kata Amir.
Menyikapi paparan itu, Menteri ESDM, Ignasius Jonan akui senang serta cukuplah lega. Dia memberi pesan, supaya PLN masih bekerjasama dengan Komisi Penentuan Umum (KPU), khususnya di beberapa daerah terpencil, supaya tidak berlangsung masalah, khususnya waktu pencoblosan kelak.
“Saran saya sich, dicek detailnya, khususnya untuk tanggal 17 April yang direncanakan serentak semua TPS-nya. Tolong ada pantauan sampai unit rayon minimnya apa yang dibutuhkan apa. Jika dapat tiap-tiap KPU serta KPUD khususnya di daerah terpencil dikoordinasikan,” kata Jonan pada beberapa direksi PLN.
