Jakarta, Liputan7up.com – Dari semua lokasi di Ibu Kota, sewa kantor di lokasi Jakarta Utara jadi yang sangat banyak kosong ataukah tidak terlalu disukai daripada lokasi Jakarta Selatan ataupun lokasi CBD Jakarta, demikian ungkap penelitian dari Savills Indonesia.
Kepala Departemen Penelitian serta Konsultasi Savills Indonesia, Anton Sitorus, memprediksi hal tersebut berlangsung karena Jakarta Utara belumlah menarik buat aktor usaha untuk melakukan bisnis di lokasi itu.
“Ya mungkin belumlah memperoleh tenant yang cukuplah, sebab belumlah jadi daerah usaha yang bagus,” kata Anton dalam pemaparannya.
Dikatakannya, usaha di lokasi itu terkait dengan usaha export import sebab dekat dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Hingga, untuk industri seperti industri perbankan, asuransi ataupun perusahaan lainnya tidak ada kepentingan untuk berkantor di lokasi itu.
Dia menjelaskan kekosongan perkantoran di lokasi non CBD Jakarta sampai 24 % dari keseluruhan supply serta pentingnya disumbang oleh lokasi Jakarta Utara.
“Lokasi yang sangat banyak vacancy (kosong) itu di daerah Jakarta Utara, disusul Jakpus serta Jakbar. Jika Jaksel daerah popular seperti Simatupang itu vacancy (kekosongan)-nya telah 20 %,” jelas Anton.
Menurutnya, kekosongan perkantoran di lokasi Jakarta Utara serta Jakarta Barat itu lebih berkaitan dengan adanya banyak gedung baru yang menyewakan ruangan kantor di harga yang mahal.
“Ini lebih dipacu sebab gedung baru menyewakan di harga yang tambah tinggi,” kata Anton.
