Lifestyle

Pecinta Seni Ngantre Ingin Tidur di Lukisan Van Gogh

[ad_1]

liputan7upcash.com, Jakarta Siapa yang tidak kenal van Gogh, seniman asal Belanda ini merupakan salah satu perupa terbesar yang pernah ada dalam sejarah Eropa. Memulai aktivitasnya sebagai seniman pada 1880, van Gogh makin cemerlang sebagai seorang perupa saat tinggal di Arles, Perancis.

Di Perancis dirinya mengikuti tipikal pelukis zamannya dengan mengusung aliran impresionisme, namuan ketidakpuasan terhadap pengekangan ekspresi seni membuatnya beralih ke gaya ekspresionisme.

Di masa terakhir hidupnya, van Gogh menghabiskan hari-hari di Rumah Sakit Jiwa Saint Paul de Mausole. Van Gogh didiagnosa menderita epilepsi yang parah dan bahkan harus ditangani oleh dua dokter yang berbeda. Namun demikian selama di rumah sakit, van Gogh tetap produktif menghasilkan lukisan. Salah satu lukisannya yang paling terkenal adalah “The Bedroom”.

Terinspirasi dari lukisan tersebut, Airbnb mengimitasi dan menjadikan kamar dalam lukisan tersebut menjadi nyata. Kini para pecinta seni datang berbondong-bondong untuk menghabiskan malam mereka di replika kamar tidur van Gogh. Dibangun di salah satu kamar di The Art Institute of Chicago, kamar yang disewakan 10 dolar AS per malam ini telah dibuka sejak Februari.

Lukisan Van Gogh yang berjudul

“Ini begitu sempurna, saya benar-benar menangis, tinggal di sini akan menjadi mimpi saya, saya membutuhkannya,” ungkap seorang mahasiswa seni, Genevieve Marie Gualtiere, seperti dikutip dari news.sky.com, Kamis (3/3/2016).

Replika kamar van Gogh dibangun oleh sekelompok seniman lokal, termasuk dalam pembuatan furniturnya, dan warna cat dindingnya yang cerah. Menurut penuturan pihak Airbnb, ruangan tersebut akan membuat Anda merasa seperti tinggal dalam sebuah lukisan. Dengan gaya post-impresionis, Anda seolah diajak menyusuri masa lalu di Perancis. Yang menarik, para penyewa kamar juga akan mendapatkan tiket ke pameran Van Gogh Bedroom Art Institute.

[ad_2]

To Top