Health

Mengonsumsi Minuman Manis Setiap Hari Berakibat Fatal

Mengonsumsi Minuman Manis Setiap Hari Berakibat Fatal

“Mengonsumsi minuman yang manis setiap harinya meningkatkan risiko Anda terserang penyakit jantung bahkan kanker.” menurut Mail Online.

Kalimat ini berdasarkan penelitian terbaru mengenai asupan gula dan pemanis buatan dalam minuman.

Penelitian ini mencakup dua grup besar dengan umur berkisar 28 tahun untuk pria dan 34 tahun untuk wanita.

Para peneliti menemukan orang-orang yang mengomsumsi minuman manis setiap hari memiliki tingkat kematian 31% lebih tinggi akibat penyakit kardiovaskular (seperti sakit jantung atau stroke) dan 16% lebih tinggi akibat kanker dibandingkan orang yang minum minuman manis per minggunya.

Penelitian lain sebelumnya dilakukan pada tahun 1976 dengan 121.700 peserta wanita berumur 30 sampai 55 tahun.

Selanjutnya pada tahun 1986, dengan 51.529 peserta laki-laki berumur 40 hingga 75 tahun.

Dari dua kelompok ini kemudian diambil data berdasarkan faktor gaya hidup dan status kesehatannya setiap 2 tahun.

Dengan pengecualian orang-orang yang memiliki diabetes, penyakit kardiovaskular dan kanker pada awalnya, serta peserta yang tidak memberikan cukup informasi mengenai kesehatannya.

Setelah disaring, terdapat 80.647 wanita dan 37.716 pria yang dapat dianalisa.

Para peserta diberikan kuesioner untuk diisi berdasarkan asupan makanan dan pertanyaan-pertanyaan kesehatan lainnya.

Minuman manis digolongkan sebagai:

  • Cola berkafein
  • Cola non-kafein
  • Minuman soda manis lainnya
  • Minuman tidak bersoda manis lainnya seperti jus buah bergula dan sebagainya.

Minuman dengan pemanis buatan digolongkan sebagai:

  • berkafein
  • non-kafein
  • Minuman rendah kalori tidak bersoda dan minuman diet lainnya

Baca juga berita bola!! klik disini

Untuk menentukan apakah terdapat kematian pada saat penelitian, dilakukan catatan fisik vital dan data dari pihak keluarga.

Penyebab kematian ditentukan dari dokter yang meninjau hasil medis sang peserta.

Para peneliti kemudian menggunakan analisis statistikal untuk menentukan hubungan antara konsumsi minuman manis dengan kematiannya.

Terdapat pemicu-pemicu lainnya yang mungkin mempengaruhi penilai seperti:

  • umur
  • rokok
  • asupan alkohol
  • aktivitas fisik
  • latar belakang kesehatan keluarga seperti diabetes, sakit jantung dan kanker
  • tekanan darah dan tingkat kolesterol
  • suku
  • asupan biji-bijian, buah, sayuran dan daging olahan
  • total asupan energi dalam kalori
  • indeks massa tubuh

Bagaimanakah Hasilnya?

Terdapat 36.436 total kematian pada saat berlangsungnya penelitian, 7.896 akibat penyakit kardiovaskular dan 12.380 akibat kanker.

Setelah dilihat dari asupan makanan dan gaya hidup, pengonsumsi minuman manis diasosiasikan dengan risiko kematian yang lebih tinggi.

  • 2 – 6 minuman manis per minggu meningkatkan risiko kematian sebesar 6% (HR 1.06, 95% confidence interval (CI) 1.03 hingga 1.09)
  • 1 minuman manis per hari meningkatkan risiko kematian sebesar 14% (HR 1.14, 95% (CI) 1.09 hingga 1.19)
  • 2 atau lebih minuman manis per hari meningkatkan risiko kematian sebesar 21% (HR 1.21, 95% (CI) 1.13 hingga 1.28)

Bagaimana Para Peneliti Menyimpulkan Hasilnya?

Walaupun penelitian ini tidak dapat dikatakan 100% akurat dikarenakan peserta yang tidak me-record asupan makanan dan minumannya secara berkala.

Namun, peneliti memastikan bahwa konsumsi minuman manis dapat berujung kematian, terutama akibat penyakit kardiovaskular.

Dimana semakin banyak minuman manis yang dikonsumsi, semakin tinggi risiko kematian.

Kembali ke awal

To Top