Bola

Matthijs De Ligt Menilai Belanda Ketika Menghadapi Jerman

Matthijs De Ligt Menilai Belanda Ketika Menghadapi Jerman

liputan7up – Matthijs de Ligt terasa Tim nasional Belanda takut menyerang Jerman di paruh pertama kekalahan kwalifikasi Group C Piala Eropa 2020 mereka di Amsterdam.

Serge Gnabry serta Leroy Sane cetak gol fenomenal untuk bikin team bimbingan Joachim Low unggul 2-0 pada set pertama di hari Senin.

Gol internasional pertama De Ligt kurangi defisit gol de Oranje lalu Demphis Depay lalu menyamai skor jadi 2-2 pada menit ke-63. Tapi Jerman, yang ditaklukkan 3-0 oleh Belanda di Nations League tahun lalu, cetak gol pahlawan kemenangan poin di menit paling akhir laga melalui Nico Schulz.

Koeman mengubah pada skuadnya di set kedua supaya bisa menyeimbangi permainan Der Panzer serta kapten Ajax De Ligt mengaku jika Belanda terlalu pasif pada awal-awal laga.

“Babak pertama tidak bagus,” kata bek tengah muda itu pada NOS. “Kami tidak mendesak serta mereka (Jerman) mempunyai banyak ruangan.”

“Jerman mempunyai pemain yang mempunyai keterampilan tinggi seperti Sane, Gnabry, [Leon] Goretzka serta [Toni] Kroos.”

“Mungkin kami entahlah bagaimana takut untuk menyerang Jerman. Di set kedua kami tunjukkan kami team yang bagus, tetapi itu telah terlambat.”

“Belanda selalu coba cetak gol ketiga. Anda dapat selalu mendesak atau bertahan serta kami lakukan yang pertama, tapi Anda mesti masih konsentrasi serta kami kurang konsentrasi di terakhir laga.”

Virgil van Dijk sepakat dengan penilaian Matthijs de Ligt, kedua bek tengah itu terlihat tidak suka dengan susunan yang dipakai pelatih Der Panzer, Joachim Loew yang tidak memakai penyerang tapi lihat Sane serta Gnabry berkeliaran di sisi sayap.

“Kami tahu kami masih tetap mempunyai jalan panjang serta malam hari ini menunjukkan itu,” tutur bek Liverpool itu pada NOS. “Kami bangkit kembali dengan begitu baik serta sekurang-kurangnya kami mesti ambil poin. Sayang sekali itu gagal.”

“Kami alami kesusahan di set pertama. Mereka mempunyai banyak pergerakan serta kami tidak terorganisir dengan baik. Kami banyak berkembang di set kedua saat Frenkie de Jong semakin banyak bermain dari posisi tengah.”

To Top