Jakarta, Liputan7up.com – Penyidik di Polsek Bekasi Timur, Kota Bekasi tengah menyelidik masalah pendapat keracunan makanan yang menerpa delapan siswa SDN Pengasinan II, Kecamatan Rawalumbu. Karena, mereka mesti dibawa ke rumah sakit karena lemas, dan mual selesai konsumsi jajanan yang dibeli di sekitar sekolah.
Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Agung Iswant mengatakan, peristiwa berawal saat delapan anak semasing Sultan Muhammad Zaki, Muhammad Iksan Maulana, M. Hafiz Amin, Muhammad Fahri Ramadhan, Fino Tama Satria, M Dimas Adi Putra, Damar S, dan Rima Alfiati konsumsi minuman yang dibeli dari pedagang di lingkungan sekolah pada tempo hari siang.
“Saat sedang istirahat sekolah, mereka beli minuman sachet-an yang diseduh, lalu dikonsumsi,” kata Agung saat dihubungi wartawan di Bekasi, Rabu (5/12).
Dia mengatakan, selesai konsumsi itu ke-8 siswa kelas V tersebut merasakan mual, disertai keadaan tubuhnya melemas. Beberapa guru di sekolah itu yang lihat selekasnya ambil tindakan membawa muridnya tersebut ke RS Hosana Medika yang berjarak sekitar dua km..
“Mereka langsung diatasi, akan tetapi hasil observasi, sangat terpaksa dirawat terlebih dulu,” tutur ia.
Polisi baru memperoleh laporan pendapat keracunan tersebut pada Selasa sore. Polisi selekasnya lakukan penyidikan dengan memintai info beberapa saksi. Mengenai hari ini, pedagang minuman yang tidak dijelaskan identitasnya dicheck.
“Kami ikut mengecek sales yang jual minuman pada pedagang itu. Tetapi, sampai saat ini statusnya masih menjadi saksi,” katanya.
Sesaat itu, keadaan beberapa korban hari ini berangsur lebih baik. Bahkan juga, beberapa dari mereka diijinkan pulang atau melakukan rawat jalan. Disangka mereka konsumsi minuman kedaluwarsa.
