News

Ketua DPR Memberikan Bantuan Alsintan untuk Gapoktan Kebumen

Ketua DPR Memberikan Bantuan Alsintan untuk Gapoktan Kebumen

Jakarta, Liputan7up.com – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyerahkan pertolongan alat serta mesin pertanian (alsintan) prapanen serta pascapanen, berbentuk 1 traktor roda empat, 25 traktor roda dua, 14 pompa air empat inch, 8 pompa air delapan inch, 50 hand sprayer, serta 5 power thesher pada Kombinasi Grup Tani (Gapoktan) se-Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Pendistribusian alsintan ialah salah satunya taktik pemerintahan Presiden Joko Widodo bersama dengan DPR RI untuk menyempurnakan manajemen tehnis untuk mengangkat produksi pertanian.

“Petani dapat juga bertambah nyaman mengurus tempat sebab tak perlu pikirkan pengeluaran uang untuk beli alsintan. DPR RI selalu pastikan supaya petani terfasilitasi dengan baik, dari mulai benih, bibit, pupuk, irigasi, sampai ke pemasaran hasil pertanian. Sebab saya yakin, menyejahterakan bangsa Indonesia salah satunya triknya mesti diawali dengan menyejahterakan petaninya,” tutur Bamsoet waktu menyerahkan pertolongan alsintan di Desa Entak, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Jumat, (22/02).

Ada dalam acara itu pada lain Anggota IV Tubuh Pemeriksa Keuangan Rizal Djalil, Bupati Kabupaten Kebumen Yazid Mahfudz, Kapolres Kabupaten Kebumen AKBP Robertho Pardede, Komandan Kodim 0709/Kebumen Letkol Inf. Zamril Philiang, dan Dirjen Fasilitas serta Prasarana Pertanian Kementerian Pertanian Sarwo Edy.

Legislator Partai Golkar Dapil VII Jawa Tengah yang mencakup Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, serta Kebumen ini menuturkan, berdasar pada data Kementerian Pertanian, kekuatan tempat peningkatan pertanian padi, jagung, kedelai, serta ubi kayu (PJKU) di Kabupaten Kebumen sampai 45.331 hektare.

Terdiri atas tempat basah (sawah) yang ada sekarang ini seluas 41.278 hektare serta kekuatan peningkatan tanaman pangan tempat kering seluas 4.053 hektare.

19 Kecamatan di Kabupaten Kebumen memiliki kekuatan besar dalam peningkatan pertanian padi seluas 26.937 hektare. Seperti Kecamatan Ambal, Adimulyo, Alian, Bonorowo, Buayan, Buluspasantren, Gombong, Karanganyar, Kebumen, Klirong, Kutowinagun, Kuwarasan, Mirit, Pejagoan, Petanahan, Prembun, Puring, Rowokele, Sruweng, serta Sempor.

“Bahkan juga di tahun 2018, Kabupaten Kebumen dapat meningkatkan Luas Lebih Tanam Padi dari 78.145 hektare di periode Oktober 2016-September 2017, jadi 81.056 hektare di periode Oktober 2017-September 2018. Surplus seputar 2.911 hektare ini jadi bukti jika petani di Kabupaten Kebumen begitu kuat,” papar Bamsoet.

Kepala Tubuh Bela Negara FKPPI ini meyakini, dengan visi pembangunan Tahun 2005 – 2025, Kabupaten Kebumen dapat jadi daerah yang mandiri serta sejahtera berbasiskan agrobisnis.

Dengan begitu, Kabupaten Kebumen bukan sekedar membuahkan beberapa produk pertanian saja, tapi industri hilirnya akan berkembang, baik berbentuk industri bertaraf kecil menengah ataupun besar.

“Melalui penambahan program pascapanen, kestabilan harga hasil pertanian akan terbangun, lapangan pekerjaan akan terbuka, serta penghasilan daerah bertambah; yang setelah itu akan bersumber pada penambahan kesejahteraan penduduk,” tandas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menjelaskan, dalam APBN 2019, DPR RI bersama dengan pemerintah mempersiapkan hampir Rp4,9 triliun untuk Ditjen Prasaranana serta Fasilitas Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian yang bertanggungjawab mengatur alsintan serta irigasi tersier.

Tidak cuma itu, DPR RI serta pemerintah pun mengambil keputusan pagu subsidi pupuk tahun biaya 2019 sekitar 9,55 juta ton atau sama dengan Rp29,5 triliun, baik untuk pupuk Urea, SP-36, ZA, NPK ataupun organik.

“Besarnya biaya yang digelontorkan searah dengan misi besar Indonesia untuk menggenjot produktivitas padi dari seputar 56,54 juta ton pada 2018 sampai 84 juta ton di 2019, jagung 33 juta ton, kedelai 2,80 juta ton, bawang merah 1,41 juta ton, cabai 2,29 juta ton, serta bawang putih 0,079 juta ton,” jelas Bamsoet.

Tidak cuma di Kabupaten Kebumen, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menjelaskan jika distribusi alsintan pun dikerjakan ke beberapa daerah lainnya, terutamanya daerah dengan kekuatan pertanian yang besar.

Telah beberapa ratus ribu traktor yang ditebar ke semua lokasi Indonesia, dari Aceh sampai Papua, dari Miangas sampai Pulau Rote.

“Berbagai sarana yang sudah dikasihkan pada beberapa Gapoktan sebaiknya dapat dirawat dengan baik. Jangan pernah pertolongan itu jadi percuma. Sebab yang rugi tidak cuma beberapa petani, melainkan pun bangsa Indonesia,” pungkas Bamsoet.

To Top