News

Ketua DPR Khawatirkan Pelabuhan Tikus Sebagai Tempat Penyelundup Narkoba

Ketua DPR Khawatirkan Pelabuhan Tikus Sebagai Tempat Penyelundup Narkoba

Jakarta, Liputan7up.com – Ketua DPR Bambang Soesatyo kembali menyuarakan kekhawatirannya mengenai wilayah-wilayah riskan yang seringkali digunakan sindikat narkoba internasional untuk masukkan barang haram ke Indonesia. Merujuk penemuan Direktorat Tindak Pidana Bareskrim Polri, lokasi perairan dari Aceh, Medan, Riau, Kepulauan Riau sampai Lampung sering jadi pintu masuk narkoba.

Bambang mengatakan, usaha memerangi penyelundupan narkoba tidak dapat cuma dikerjakan oleh Polri atau Badan Narkotika Nasional (BNN). Menurut dia, dibutuhkan keterlibatan lembaga lainnya untuk tutup jalan riskan penyelundupan narkoba.

“Menggerakkan TNI AL, Polairud, BNN dan Bea Cukai untuk tingkatkan pengawasan pada rute-rute yang seringkali digunakan oleh penyelundup, terpenting mengamati dan tindak tegas kapal-kapal yang lakukan transaksi di dalam laut,” tutur Bamsoet di Jakarta, Rabu (26/9).

Bekas ketua Komisi III DPR itu memberikan, mesti ada pengawasan spesial atas wilayah-wilayah yang seringkali jadi pelabuhan tikus. Karena, sindikat kejahatan internasional menggunakan kapal untuk masukkan narkoba melalui pelabuhan tikus di banyak lokasi.

Tidak hanya itu, Bamsoet juga menggerakkan Polri dan BNN selalu tingkatkan kewaspadaan. “Terpenting dalam mengamati peredaran narkotika dan menghadapi peluang narkoba type baru,” tegasnya.

Bamsoet memberikan, sejauh ini kapasitas pemerintah dalam memerangi narkoba pantas diapresiasi. Legislator Golkar itu juga mensupport program pemerintah dalam memerangi kejahatan narkotika.

“Pemerintah sudah mengambil keputusan Indonesia menjadi darurat narkotika. Serta DPR menyatakan komitmennya untuk bertindak aktif menantang penyalahgunaan dan peredaran narkotika,” katanya.

To Top