News

Kesedihan Keluarga Korban Penembakan KKB Di Papua

Kesedihan Keluarga Korban Penembakan KKB Di Papua

Jakarta, Liputan7up.com – Duka mendalam dirasakan keluarga Jefri Simare-mare (28) di Dusun I Desa Sei Belutu, Bamban, Sergai, Sumut. Rasa sedih muncul sesudah pemuda itu diyakinkan jadi salah satunya korban pembunuhan yang dikerjakan Grup Kriminil Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.

“Tadi malam (Kamis) tentunya kami ketahui memang ia (Jefri) salah satunya korbannya,” kata Tetti Marlina Simare-mare, kakak Kandung Jefri Simare-mare, Jumat (7/12).

Ibu kandung Jefri, Santi Boru Sirait tidak henti-hentinya menangis. Ia selalu meratapi kepergian anak ke-2 dari 4 bersaudara itu.

Rasa sedih keluarga makin mendalam saat kembali kenang gagasan Jefri untuk pulang sesudah sekitar 5 tahun merantau ke Papua. Pemuda ini janji akan pulang bulan ini untuk merayakan Tahun Baru bersama dengan ibu dan keluarganya di Bamban.

“Janjinya pulang bulan 12 ini. Ingin Tahun Baruan saling mamak. Ia katakan, ‘Mak saya pulang, tidak pernah saya Tahun Baruan sama kalian, sudah lama’ tuturnya,” narasi Tetti.

Nyatanya Jefri memang akan pulang. Tetapi ia kembali dalam kondisi tidak bernyawa. “Memang gagasan ia tahun ini pulang. Tetapi bukan pulang hidup. Pulangnya wafat,” ucap Tetti sekalian terisak.

Seperti diberitakan, Jefri merupakan salah satunya korban pembunuhan yang dikerjakan Grup Kriminil Bersenjata (KKB) di Yigi, Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua, baru saja ini. Ia merupakan pekerja PT Istaka Karya yang sedang mengerjakan jembatan Trans Papua.

Sejauh ini, aparat keamanan sudah temukan 19 orang korban. Tidak hanya itu seorang prajurit TNI ikut gugur disana.

Keluarga Jerfri telah mendapatkan berita jenazah pemuda itu akan datang besok. “Telah ada berita sepupu kita di Papua, katakan besok pagi sampai jenazahnya kemari,” tutup Tetti.

To Top