Bisnis

Kementerian PUPR Mendukung Aturan Plastik Berbayar

Kementerian PUPR Mendukung Aturan Plastik Berbayar

Jakarta, Liputan7up.com – Kementerian Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat atau PUPR mendukung kebijaksanaan kantong plastik berbayar yang mulai diaplikasikan oleh Asosiasi Entrepreneur Ritel Indonesia atau Aprindo ini hari, Jumat 1 Maret 2019.

Sekarang ini, customer mesti membayar Rp200 untuk satu kantong plastik atau kresek.

Direktur Jenderal Cipta Karya, Danis Sumadilaga mengakui begitu mendukung kebijaksanaan itu. Bukan masalah pembayaran Rp200, melainkan dalam soal kurangi sampah plastik di Indonesia.

“Permasalahannya, ialah tingkatkan kesadaran penduduk bagaimana kurangi sampah plastik. Dengan bayar, kan jadi mikir, lain kali saya bawa serta goodybag,” tutur Danis di kantornya, Jakarta, Jumat 1 Maret 2019.

Bekas Kepala Balitbang PUPR itu menjelaskan, kantong plastik yang tersebar di Ritel itu sebenarnya berguna menjadi bahan kombinasi aspal. Dia menjelaskan, sekurang-kurangnya ada tujuh klasifikasi plastik serta plastik kresek ialah barang yang tidak laris buat pemulung.

“Klasifikasnya ada satu sampai tujuh. Ada ember, botol mineral, serta lain-lain. Nah, nomer tujuh ini plastik kresek ini yang belum pernah diambil (pemulung), sebab tidak laris. Karenanya, ini kita olah oleh Balitbang PUPR, digabung jadi aspal plastik,” tutur ia.

Untuk itu, ditegaskannya, plastik kresek itu lebih baik dikit tersebar di penduduk, sebab mencemari lingkungan. Hal tersebut searah dengan program Kota Tiada Kumuh (Kotaku) Ditjen Cipta Karya berbentuk percepatan perlakuan lokasi kumuh untuk mendukung pergerakan 100-0-100 di perkotaan pada 2016-2020.

Berkaitan kantong plastik sendiri, lanjut ia, pihaknya selalu lakukan usaha untuk pemanfaatannya kembali. Terutamanya, dipakai untuk menguatkan kombinasi aspal yang sampai kini diistilahkan menjadi aspal plastik. “(Aspal) jadi lebih kuat serta lebih konstan,” ungkapnya

Dia memberikan, pihak Balitbang PUPR juga membuat contoh mesin pencacah plastik untuk aspal. “Itu telah dikerjakan serta saat ini telah dipesan mungkin 1.000 unit serta telah ditest. 2019 ini, diaplikasikan oleh Ditjen Bina Marga diterapkan untuk aspal plastik serta karet,” katanya.

To Top