Jakarta, Liputan7up.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengemukakan dukacita mendalam atas bencana gempa bumi dan tsunami yang berlangsung di Propinsi Sulawesi Tengah. Pengakuan Jokowi dikatakan di tempat tinggal pribadi Jalan Kutai Utara, RT 8 RW VII, Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (28/9) larut malam.
“Saya dan kita semua turut berduka cita atas terjadinya gempa dan tsunami di Donggala, di Palu, dan sekitarnya. Barusan saya telah memperoleh info dari Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) walau info itu belumlah semua ada, karena memang susah untuk telephone kesana,” tutur Presiden Jokowi.
Pemerintah, kata Jokowi, langsung berjalan cepat lakukan perlakuan darurat atas musibah ini. Sampai saat ini, dirinya masih selalu memonitor perubahan terkini dari daerah terdampak.
Presiden mengatakan, sejak dari sore barusan sudah coba menghubungi Gubernur Sulawesi Tengah untuk tahu kondisi disana. Akan tetapi, usaha tersebut masih belumlah berhasil karena sambungan komunikasi yang terganggu.
“Saya telah perintahkan Menkopolhukam untuk mengkoordinasikan jajarannya, baik BNPB dan TNI untuk lakukan perlakuan darurat atas peristiwa ini. Saya telah telephone barusan ke panglima TNI untuk bersama mengatasi terpenting yang terkait dengan perlakuan darurat, baik penelusuran korban, evakuasi, dan mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan basic yang dibutuhkan,” tuturnya.
Waktu ini, beberapa jajarannya itu sedang dalam perjalanan ke arah ke tempat terdampak gempa dan tsunami. Jokowi mengharap supaya keesokan hari telah memperoleh info yang lebih detil tentang keadaan di lapangan.
“Tiap-tiap menit, tiap-tiap jam, saya selalu ikuti peristiwa yang berlangsung dari sini. Saya mengharap sesudah mendapatkan keterangan dengan penuh baru memastikan gagasan,” katanya.
Kepala Negara juga mengimbau masyarakat untuk masih tenang akan tetapi senantiasa mengawasi kewaspadaan pada gempa susulan yang mungkin berlangsung. Dianya berdoa supaya musibah ini bisa dilalui dan dituntaskan bersamanya.
“Semua masyarakat terpenting yang ada di Donggala, Palu, dan sekitarnya supaya masih tenang tapi juga masih siaga. Kita mengharap ini selekasnya dapat dituntaskan bersama,” pungkas Presiden.
