News

Joko Widodo Minta Kasus Novel Jangan Dikembalikan Kepadanya Lagi

Joko Widodo Minta Kasus Novel Jangan Dikembalikan Kepadanya Lagi

liputan7up – Presiden Joko Widodo menyikapi tuntutan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Novel Baswedan untuk membuat Team Kombinasi Pelacak Bukti atau TGPF berdiri sendiri.

Menurutnya, penyelesaian masalah teror dengan air keras pada Novel telah diatasi beberapa instansi, bahkan juga KPK tersebut.

“Telah ada team gabungan di Polri, yang terbagi dalam polisi, Ombudsman, serta KPK sendiri. Tanyakanlah pada mereka, akhirnya seperti apa. Kejar mereka, akhirnya seperti apa. Janganlah dikembalikan ke saya lagi,” kata Jokowi, waktu didapati di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat 12 April 2019.

Jokowi mengemukakan, tiga instansi itu berkuasa menjawab sejauh manakah pengusutan serangan teror berjalan. Hingga, dia minta, tentang hal itu, janganlah selalu dipaksa padanya sebelumnya ada jawaban tentu dari pihak yang tengah menyelidik.

“Tanyakanlah ke mereka. Belum ditanyakan kesana, ditanyakan ke saya,” kata Jokowi, capres petahana yang baru mengakhiri acara kampanye.

Awal mulanya di Gedung KPK, peringatan dua tahun serangan teror pada Novel diadakan, tempo hari. Novel yang ada dalam acara, menuntut Presiden Jokowi selekasnya membuat TGPF berdiri sendiri untuk mengungkap masalah teror air keras yang dirasakannya.

Novel menjelaskan, tekanan pembentukan TGPF berdiri sendiri ini tidak ada hubungan dengan politik atau pemilihan presiden yang akan diadakan seputar enam hari lagi. Walau demikian, Novel mengatakan, pembentukan TGPF berdiri sendiri jadi peluang buat Jokowi tunjukkan komitmennya dalam usaha pemberantasan korupsi di Indonesia.

“Semua penduduk Indonesia, mari kita menekan pada bapak Presiden untuk ingin perduli untuk dibuat TGPF,” kata Novel.

To Top