News

DPR Siap Mendukung Biaya TNI Untuk Amankan KKB Di Papua

DPR Siap Mendukung Biaya TNI Untuk Amankan KKB Di Papua

Jakarta, Liputan7up.com – Ketua DPR Bambang Soesatyo mengharap TNI dan Polri dapat selekasnya pencari pelaku pembunuhan 20 pekerja project pembangunan jembatan di distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. DPR siap memberi dukungan pembiayaan yang dibutuhkan oleh TNI Polri untuk mencari pelaku.

“Hingga kali ini tidak bisa main-main dan tidak bisa perihal remeh kerahkan semua kemampuan yang ada berapapun biayanya DPR akan memberi dukungan kombinasi pasukan TNI-Polri untuk mengincar pelaku pelaku gerombolan bersenjata yang disangka OPM,” kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/12).

Pria yang akrab dipanggil Bamsoet ini ikut minta TNI dan Polri tidak lembek dalam menangani masalah pembunuhan di Papua. Karena, katanya, peristiwa tersebut bukan yang pertama-tama.

“Sama nada kami dari DPR jika kami kita meminta TNI dan Polri tidak lembek melawan ini karena ini bukan peristiwa yang pertama. ini dalam tempat yang sama berlangsung perihal yang sama,” katanya.

Berkaitan ketidaksamaan pandangan masalah pelaku penembakan, Bamsoet merasa perihal itu tidak butuh diperdebatkan. Buat ia, yang penting TNI dan Polri dapat selekasnya tangkap pelaku dan membawanya ke ranah hukum.

“Yang terpenting ini sikap dahulu saja ini satu tindakan brutal penindasan atas nama kemanusiaan tidak butuh terjerat dalam perbincangan KKB (Grup Kriminil Bersenjata) dan OPM (Organisasi Papua Merdeka). TNI-Polri konsentrasi pada perburuan pelaku dan menyeretnya ke pengadilan bila ada perlawanan hadapi dengan ketegasan,” katanya.

Awal mulanya, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebutkan korban pembunuhan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, sekitar 20 orang. Rinciannya 19 orang pekerja pembangunan jembatan, 1 yang lain anggota TNI.

“Info sesaat adalah 20 orang. 19 Pekerja dan 1 anggota TNI yang gugur,” jelas Tito saat memberi info wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/12).

To Top