News

Bupati Trenggalek Mendapat Penghargaan Anubhawa Sasana Dari Menkumham

Bupati Trenggalek Mendapat Penghargaan Anubhawa Sasana Dari Menkumham

Jakarta, Liputan7up.com – Bupati Trenggalek yang ikut Wakil Gubernur Jawa Timur dipilih Emil Elistianto Dardak terima penghargaan Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan. Desa di Kabupaten yang di pimpin suami artis Arumi Bacshin itu sangat banyak dinobatkan menjadi Desa Sadar Hukum di Jawa Timur, yaitu 28 Desa dan 1 Kelurahan.

Pendamping Gubernur dipilih Khofifah Indar Parawansa itu terima penghargaan dengan cara langsung dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly. Emil berdekatan dengan Wali Kota Malang, Sutiaji, sebagai tuan-rumah yang ikut ada di tempat ke-2 dengan 25 kelurahan Sadar Hukum.

“Kepala Desa di Trenggalek yang semua ingin tekuni panduan yang dikasihkan dari Kementrian dan Propinsi. Tidak hanya mereka miliki semangat, jika sadar hukum jika diaplikasikan dengan berkelanjutan dapat berhasil dan ini dapat dibuktikan,” kata Emil Dardak selesai terima penghargaan di Balaikota Malang, Rabu (21/11).

“Kami menjadi Bupati tentu saja memberi iklim ekosistem yang memberi dukungan daerah makin kreatif. Bukan menguber penghargaan, tapi jika ada guide line dibarengi, tidak permasalahan untuk satu kebaikan,” sambungan.

Kata Emil, tiap-tiap desa atau kelurahan di wilayahnya yang memiliki pengembangan akan memperoleh penghargaan menjadi satu animo. Perhargaan itu salah satunya Sutrano Award, yaitu award yang namanya diambil dari bupati legendaris Trenggalek. Tidak hanya ikut berbentuk biaya desa yang sampai beberapa ratus juta untuk kembali bangun desanya.

“Itu cukup untuk menggerakkan pengembangan makin terwujud, programnya pertolongan keuangan spesial desa,” tuturnya.

Emil lihat penobatan Desa/Kelurahan Sadar Hukum jadi penopang di pemerintahan selanjutnya. Menurut dia, prestasi itu mesti selalu didorong supaya makin berkembang dan efisien.

“Penyuluhnya mesti dikasih perhatian. Berarti penyuluh mesti tercatat dan terpacu. Sebab mereka jadi penghubung. Tidak hanya itu camat-camat terpacu, mesti dikasih stimulan, tidak mesti uang. Tapi dengan kapasitas dihargai, berhasil bangun kapasitas sadar hukum. Bagaimana kita dapat bangun ekonomi konstan jika kesadaran hukum rendah,” harapnya.

Emil mengakui tidak mempunyai persiapan spesial mendekati pelantikannya menjadi wagub. Saatnya digunakan untuk pimpin Kabupaten Trenggalek, sekalian selalu menegur masyarakat.

“Tidak ada, kerja dahulu saja menjadi bupati sekalian menegur masyarakat yang tempo hari bekerja bersama,” tuturnya.

Tidak hanya Emil, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo ikut terima penghargaan Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan. Penghargaan untuk Soekarwo diwakili Kepala Biro Hukum Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Timur.

Penghargaan ini dicapai Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Jatim, karena jasa-jasanya dalam membina dan meningkatkan desa atau kelurahan binaan di lokasi kabupaten/kota di Propinsi Jatim menjadi desa/kelurahan sadar hukum.

Yasonna H. Laoly mengemukakan animo dan selamat pada beberapa penerima penghargaan. Menurut dia tidak gampang sampai dan memperoleh predikat ini karena mesti penuhi persyaratan empat dimensi, yaitu dimensi akses info hukum, dimensi implementasi hukum, dimensi akses keadilan serta dimensi peraturan dan demokrasi.

“Saya mengapresiasi beberapa penerima penghargaan ini, mudah-mudahan ke depan bisa dipertahankan dan ditingkatkan agar masyarakat betul-betul sadar hukum,” tuturnya.

To Top