Jakarta, Liputan7up.com – Peredaran narkoba di Jawa Barat diperkirakan bertambah mendekati akhir tahun. Beberapa pelaku mengarah anak muda dan masyarakat umur produktif.
Kepala BNN Jawa Barat, Brigjen Sufyan Syarif mengakui akan tingkatkan kewaspadaan dalam tempat yang jadi kantung peredaran narkoba, salah satunya tempat hiburan yang menyelenggarakan malam perubahan tahun.
Ditambah lagi, banyak tempat di Jawa Barat yang jadi tujuan wisatawan luar ataupun dalam negeri. Tidak cuma di sekitar perkotaan, wisatawan juga sering habiskan waktu di lokasi pantai.
Dari situasi tersebut, Sufyan pastikan tingkat kewaspadaan aparat bertambah. Pihaknya ikut mengharap ada keikutsertaan masyarakat untuk memberikan laporan bila ada penyalahgunaan baik dengan individu ataupun pesta narkoba saat perubahan tahun.
“Jika peredarannya bermakna terkait dengan penggunaannya, mungkin party, pesta akhir tahun dan sebagainya,” tuturnya saat didapati selesai diskusi Mencegah Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Bandung Jawa Barat, Kamis (8/11).
BNN juga mencatat 60 % masyarakat Jawa Barat masih gampang disusupi narkoba dengan sebagian besar yang jadi tujuan adalah umur produktif. Ditambah, modus peredaran narkoba yang di jual dalam bermacam-macam untuk sampai ke tangan anak-anak telah bermacam.
“Banyak anak anak ikut yang mulai terjangkit (pemakaian) narkotika, ini butuh dicermati. Ini akan jadi permasalahan sosial,” terangnya.
Untuk itu, ia minta beberapa orang-tua untuk bertindak aktif mengamati anaknya. Bila sang anak positif menggunakan narkoba, janganlah enggan untuk direhabilitasi.
