Bisnis

Batavia Properindo Aset Manajemen Menerbitkan Dua ETF Anyar 2019 Ini

Batavia Properindo Aset Manajemen Menerbitkan Dua ETF Anyar 2019 Ini

liputan7up – PT Batavia Prosperindo Asset Manajemen (BPAM) dengan sah menerbitkan dua produk reksa dana yang bisa diperjualbelikan di bursa atau Exchange Traded Fund (ETF), Rabu, 27 Maret 2019, bertepatan dengan pembukaan perdagangan di Bursa Dampak Indonesia, Jakarta.

Dua produk Exchange Traded Fund itu ialah Batavia IDX30 ETF (XBlD) serta Batavia SRl-KEHATI ETF (XBSK) yang sudah mendapatkan pengakuan efisien dari Otoritas Layanan Keuangan (OJK) serta dicatat di BEI. Dalam penerbitan dua produk itu, BPAM menggandeng PT Mandiri Sekuritas menjadi dealer.

Direktur Penting BPAM, Lilis Setiadi, menjelaskan, penerbitan ETF itu adalah satu bentuk prinsip perusahaan pada beberapa investor untuk menyiapkan produk yang makin komplet serta bersaing sama dengan trend perubahan industri pengendalian investasi global ataupun nasional.

“Satu diantaranya rintangan perusahaan manajer investasi ialah penuhi kemauan investor dengan return yang tinggi serta resiko yang rendah. Itu pasti susah diraih, tetapi dengan dinamika pasar serta perubahan teknologi itu juga bisa. Diperlukan likuiditas yang tinggi transparansi serta keringanan transaksi. Jawaban paling dekat karena itu dengan ETF,” katanya waktu peluncuran.

Lilis memberikan, XBID akan berinvestasi pada saham-saham yang ada pada rincian indeks IDX30, dengan arah untuk membuahkan kapasitas portofolio yang mirip kapasitas indeks itu.

Selain itu, XBSK akan berinvestasi pada saham-saham dalam rincian indeks SRI-KEHATI, dengan arah membuahkan kapasitas yang mirip indeks itu.

Konstituen saham IDX30 diambil oleh BEI terdiri atas 30 saham yang sangat likuid diperjualbelikan. Kapitalisasi pasar IDX30 sampai 59,1 % dari kapitalisasi pasar di BEI, serta kapasitasnya saat lima tahun paling akhir yaitu dari 2014-2018 lebih unggul 4,31 % dibandingkan IHSG.

Indeks SRI-KEHATI beranggotakan 25 saham yang diputuskan oleh Yayasan KEHATI dengan pertimbangan penting emiten mesti mempunyai: usaha yang ramah lingkungan, tanggung jawab sosial yang tinggi, serta tata kelola korporasi yang baik.

Kapasitas SRI-KEHATI saat lima tahun paling akhir (2014-2018) membuahkan 59,31 %, sedangkan IHSG membuahkan angka 44,93 %.

“Maksudnya pasti untuk berikan kapasitas yang sama indeks semasing dimana lima tahun paling akhir kapasitasnya melebihi kapasitas IHSG untuk dua ETF ini. Kami gandeng Mandiri Sekuritas menjadi dealer serta Deutsche Bank untuk menolong publikasi serta penawaran,” ungkap ia.

Sebelum peluncuran XBID serta XBSK, pada 2018, BPAM pula sudah menerbitkan ETF dengan nama Batavia Smart Liquid ETF (XBLQ). ETF yang diurus dengan aktif itu sekarang sudah menuliskan dana kelolaan serta kapasitas yang menggembirakan.

To Top