News

Atraksi Penerjun Meriahkan Deklarasi Taman Wisata Dunia Di Bali

Atraksi Penerjun Meriahkan Deklarasi Taman Wisata Dunia Di Bali

Jakarta, Liputan7up.com – Sekitar 31 penerjun payung kelas dunia ikut menyemarakkan serangkaian deklarasi penentuan Indonesia menjadi lokasi Taman Wisata Dunia yang di hadiri perwakilan pemerintah daerah semua propinsi di Tanah Air.

“Sesudah acara deklarasi ini, kami akan mempersiapkan seperti lisensi untuk diserahkan pada Bapak Presiden. Insya Allah jika lisensinya telah ada, dengan resmi akan dikatakan pada Beliau, tentu saja akan di hadiri oleh beberapa deklarator acara ini,” kata Daniel Kumendong, Founder dan CEO Yayasan Taman Wisata Dunia, World Tourism Park (WTP Foundation), Rabu (10/10).

Menurut Daniel, saat ini banyak kekuatan wisata di Nusantara yang tidak dipunyai oleh negara lainnya. Perihal inilah yang membuat Indonesia wajar jadi lokasi Taman Wisata Dunia. “Indonesia saat ini jadi hanya satu Taman Wisata Dunia yang tidak temukan di negara lainnya. Apakah yang ada dalam dunia, tentu berada di Indonesia. Tapi apakah yang berada di Indonesia, belumlah pasti berada di negara lainnya,” katanya.

Daniel memberikan, lisensi berbentuk Hak Kekayaan Intelektual mengenai Taman Wisata Dunia, nantinya akan diserahkan pada Presiden Joko Widodo menjadi pemimpin di lokasi Taman Wisata Dunia.

“Berarti lisensi tersebut telah berdasar pada kemauan kepala daerah yang inginkan Indonesia jadikan Lokasi Taman Wisata Dunia sehingga apakah yang jadi harapan Bapak Presiden jika Indonesia menjadi negara besar, ingin jadikan negara apakah, apa industri, negara pertanian atau yang lain mesti dikatakan dengan terbuka,” katanya.

Berkaitan penerjun payung yang dilibatkan lakukan tindakan demonstrasi di hawa untuk menyemarakkan deklarasi tersebut, ikut sama dengan filosofi Taman Wisata Dunia yang diusung WTP Foundation. “Dengan terjun payung kita dapat lihat keindahan Indonesia dari atas hawa. Penerjun payung dari beberapa negara hadir ke Bali untuk mensupport Indonesia menjadi Taman Wisata Dunia,” tutur Daniel.

Dideklarasikannya Taman Wisata Dunia ikut akan mempromokan 45 kekuatan wisata alam favorit yang datang dari 34 propinsi di Indonesia. Dari 45 kekuatan wisata tersebut, akan diambil 9 obyek wisata yang akan jadi simbol dari Taman Wisata Dunia.

Beberapa kekuatan wisata alam yang akan dipropagandakan, seperti Kepulauan Anambas, Kepulauan Seribu, Kepulauan Derawan, Danau Datang, Danau Kelimutu, Pulau Weh, Pulau Morotai, dan Pulau Komodo. Ada juga Gunung Krakatau, Gunung Tengger, Gunung Merapi, Ujung Kulon, sampai Sungai Musi yang akan dipropagandakan.

Sesaat itu Naila Novaranti mengatakan sejumlah besar beberapa penerjun payung telah mempunyai SC atau Security Clearance. Mereka merupakan perwakilan dan beberapa negara seperti Inggris, Amerika, Irlandia. Spanyol, Venezuela, Kanada, Italia.

“Sebetulnya sangat banyak yang ingin berperan serta dalam tindakan penerjun payung ini. Tapi karena kuota dari pihak penyelenggara begitu hanya terbatas sangat terpaksa kami batasi cuma 31 penerjun payung,” kata Naila Novaranti menjadi Duta Wisata Hawa WTP Komunitas.

Sesaat itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Propinsi NTT, Marius Ardu Jelamu memandang deklarasi tersebut akan makin menguatkan citra pariwisata Indonesia termasuk juga tujuan yang begitu populer di beberapa propinsi di Tanah Air.

“Terutamanya buat kami di NTT, akan meningkatkan citra Taman Nasional Komodo menjadi salah satunya keajaiban dunia, yang saat ini kunjungan wisatawannya memang selalu bertambah,” katanya.

Tidak hanya mempunyai Taman Nasional Komodo, NTT ikut mempunyai Danau Tiga Warna Kelimutu, tempat diving di Alor yang begitu indah, penangkapan ikan paus dengan tradisionil di Lembata dan sebagainya.

To Top