News

Anggaran Asian Games RP 8 Triliun Persiapan Terlalu Lambat ?

Jakarta, Liputan7up.com – Komisi X DPR RI menilai persiapan Asian Games dan Asian Para Games 2018 sangat lambat. Padahal DPR sudah meneken anggaran Rp8 triliun pada APBN 2015 hingga 2018.

Ketua Komisi X DPR Djoko Udjianto menilai pemerintah kurang memanfaatkan waktu persiapan yang sudah terpotong tiga tahun.

Jakarta dan Palembang jadi tuan rumah Asian Games ke-18 setelah Hanoi, Vietnam mundur. Hanoi mundur pada 2014, dua tahun setelah ditunjuk sebagai tuan rumah. Lalu karena ada pemilu 2019, penyelenggaraan Asian Games di Indonesia dimajukan satu tahun menjadi 2018.

“Hampir sepanjang 2015 kita sibuk merevisi kepanitiaan INASGOC, memenuhi uang jaminan dan broadcast fee ke OCA [Olympic Council of Asia], merevisi rencana induk, dan terjadi masalah hukum anggaran sosialisasi sumber APBD 2015,” kata Djoko dalam rapat dengar pendapat Komisi X DPR terkait Asian Games 2018, Rabu (25/7).

Padahal, kata Djoko, Komisi X selalu mendukung pemerintah dengan mengetok besaran anggaran. Dari 2015 hingga 2018, sudah ada Rp8 triliun yang digelontorkan lewat Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC), INAPGOC, KONI, dan PB PON.

Dana Rp4,576 triliun telah digelontorkan sejak 2015 untuk panitia penyelenggara Asian Games 2018.

Kali Item yang ditutup waring di depan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, menjadi sorotan jelang Asian Games 2018.

Komisi X menyetujui anggaran untuk INASGOC pada APBN 2015 Rp381 miliar, 2016 Rp405 miliar, 2017 Rp2 triliun, 2018 Rp3,685 triliun.

Lalu untuk panitia penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) digelontorkan Rp934,3 miliar. Rinciannya, Rp12 miliar pada APBN 2016, Rp96 miliar di 2017, dan Rp826,3 miliar pada tahun ini.

Kemudian Komisi X juga mengetok anggaran pembinaan prestasi lewat Koni dan PB PON. KONI menerima Rp528 miliar selama 2015-2018. Sementara PB PON menerima Rp2,47 triliun.

Meski begitu, lanjut Djoko, Komisi X tetap mendukung penyelenggaran dua hajatan tersebut dengan melakukan pengawasan.

“Meski persiapan Asian Games dan Asian Para Games tidak ideal, Komisi X tetap mendukung penyelenggaraan dengan melakukan pengawasan terhadap berbagai pemangku kepentingan dan kunjunhan ke arena pertandingan,” ujarnya.

Rapat kali ini dihadiri sejumlah pihak yang terlibat dalam Asian Games dan Asian Para Games 2018. Hadir pula Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin, Ketua INASGOC Erick Thohir, dan Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari.

To Top